Daerah Raja Ampat merupakan daerah
kepulauan, dengan satu - satunya sarana transportasi yang bisa digunakan
oleh masyarakan sekitar adalah transportasi angkutan laut. Transportasi
ini digunakan baik untuk menjangkau ibu kota kabupatennya ( Waisai
) ataupun sebaliknya. Dengan empat pulau utama yang berada dikawasan
ini menjadikan keunikan tersendiri bagi Anda yang melancong ke destinasi
wisata Raja Ampat. empat pulau yang dimaksutkan adalah Batanta, Misool,
Salawati dan Waigeo. Sebutan atau nama dari Raja Ampat sendiri diambil
dari mitos penduduk sekitar yang apabila diartikan kedalam bahasa
indonesia mempunyai makna Empat Raja.
Para wisatawan yang berasal dari penjuru
dunia sengaja datang objek wisata di Papua ini untuk menikmati
keindahan pulau dan keunikan wisata bawah lautnya, serta menjelajahi
dinding - dinding bawah laut dengan cara menyelam. Disini wisatawan juga
bisa mengarungi gugusan kepulauan besar dan kecil, pegunungan, hutan
tropis, untaian karang laut, pantai pasir putih serta keaneka ragaman
kehidupan satwa yang ada di kawasan wisata Raja Ampat. Memang boleh
dikatakan kalau kekayaan alam seperti ini sangat jarang sekali ada, jadi
bersyukur sekali apabila Indonesia memiliki anugrah yang sulit untuk
dilukiskan dengan kata - kata.
Rute Perjalanan atau Transportasi Ke Raja Ampat
Pada umumnya, rute yang ditempuh oleh para pengunjung
atau wisatawan untuk sampai di lokasi objek wisata di Papua ini adalah
dengan melakukan perjalanan udara, dan menuju ke kota Sorong - Papua
Barat ( Domine Edward Osok ). Di bandara ini tidak ada jalur penerbangan
internasional yang bisa langsung menuju ke Domine Edward Osok. Jadi,
apabila Anda yang datang dari luar negeri, Anda harus transit dulu di
Jakarta, Surabaya, Denpasar atau Makasar. Dan apabila Anda ingin
menempuh jalur terpendek, Anda dapat transit dulu di Ujung Pandang dan
memakan waktu sekitar 5 jam 15 menit untuk sampai di kota Sorong.
Kemudian dari kota Sorong, perjalanan
dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan taxi menuju ke palabuhan rakyat
untuk menuju ke ibukota Raja Ampat ( Waisai ). Setelah itu, perjalanan
Anda akan dilanjutkan kembali dengan menggunakan transportasi Kapal
Ferry atau bisa menyewa speed boat, dan disarankan di pelabuhan ini
Anda harus menyediakan perbekalan seperti air mineral, makanan instan
dan lain sebagainya. karena di Waisai (ibukota Raja Ampat), harga
keperluan perbekalan semakin mahal. Di pelabuhan ini ada dua kapal ferry
yang melayani jalur perjalanan dari Sorong ke Waisai, dan biasanya
berangkat tiap pukul 14.00 WIT, kemudian kapal yang satunya akan
berangkat sekitar 1 - 2 jam kemudian. Perjalanan akan memakan waktu 4 - 5
jam untuk sampai di pelabuhan Waisai.
Akan tetapi bagi Anda yang mempunyai
keinginan menyewa speedboat, waktu yang sangat ideal untuk menyeberang
adalah sebelum air laut naik, yang biasanya di akibat gelumbang pasang
atau sekitar sebelum pukul 12.00 WIT. Hal ini dilakukan karena
dikuatirkan terjadi hal - hal yang tidak diinginkan, karena besar
speedboat lebih kecil daripada Kapal, sehingga sangat mudah terguncang
oleh ombak. Kemudian yang menjadi catatan bagi Anda adalah patuhilah
instruksi dari Nahkoda kapal apabila menginstruksikan menunda perjalanan
menuju ke pelabuhan Waisai karena cuaca buruk, gelombang pasang atau
masalah lainya. Memang agak rumit sekali rute perjalanan ke Raja Ampat.
Akan tetapi, kedepan pemerintah setempat akan mengembangkan bandar udara
di Waisai ( Bandar Udara Marinda ), yang nantinya bisa mempermudah akses ke Raja Ampat.
Setelah sampai di pelabuhan Waisai,
perjalanan dilanjutkan untuk ke kota dimana Anda dapat dengan mudah
mencari penginapan disana. Akan tetapi sebelumnya harus mendatangi
kantor Depbudpar setempat, untuk membayar biaya konservasi yang wajib
dikenakan bagi setiap wisatawan yang mengunjungi ke wilayah Raja Ampat.
Setelah itu baru Anda dapat mencari tempat penginapan.
0 komentar:
Posting Komentar