Senin, 14 November 2016

TAMAN NASIONAL BALURAN , AFRIKA KECIL DIUJUNG TIMUR PULAU JAWA

Taman Nasional Baluran - Ingin merasakan suasana padang savana dengan satwa-satwa liarnya? Tidak usaha jauh-jauh pergi ke Afrika, karena Anda bisa menikmatinya di Indonesia. Datang saja ke Banyuwangi. Ada dua tempat dimana Anda serasa berada di tengah-tengah padang savana Afrika. Yang pertama di Sadengan yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo dan yang kedua di Taman Nasional Baluran.
Secara administratif Taman Nasional Baluran termasuk wilayah Situbondo, namun jaraknya lebih dekat dari Banyuwangi. Letaknya memang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo. Tidak sulit menemukan lokasi Taman Nasional Baluran, pintu gerbang utamanya yang terletak di jalan Situbondo-Banyuwangi, merupakan akses utama para pengendara dari Jakarta atau Jawa Timur menuju Bali. Bagi Anda yang berkendara dari Surabaya menuju Pelabuhan Ketapang melalui jalur pantura, tentu akan melewati taman nasional ini. 
Taman Nasional Baluran (TNB) yang terletak di Desa Wonorejo, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo ini sering dijuluki sebagai Africa van Java atau Little Africa. Hal ini tidak lain karena di sini terdapat padang savana luas yang penuh satwa liar. Sejauh mata memandang yang tampak adalah padang yang  tandus, pohon-pohon yang kering dan bebatuan. Sedangkan satwa liar yang hidup di taman nasional ini adalah rusa, kerbau, banteng, monyet ekor panjang dan burung merak. Keberadaan ekosistem savana ini menjadi ciri khas kawasan konservasi Taman Nasional Baluran. Nama dari taman nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran.


Taman Nasional Baluran yang luasnya 25 ribu hektare ini mempunyai beberapa jenis hutan, satwa, dan tumbuhan. Tidak salah jika Baluran disebut sebagai miniatur hutan Indonesia, sebab hampir seluruh tipe hutan ada di taman nasional ini. Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40%  diantaranya merupakan vegetasi savana. 

Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, di antaranya terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol, mimba, dan pilang. Di Baluran terdapat 26 jenis mamalia, diantaranya banteng, kerbau, ajag, kijang, rusa, macan tutul, dan kucing bakau. Sebanyak 155 burung juga menggantungkan hidup di hutan ini. Diantara satwa itu, Banteng (bos Javanicus) menjadi maskot taman nasional Baluran.



0 komentar:

Posting Komentar